4 "Kontroversi" Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Pendapat Anda?

Kumparan.com

Ucapan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal pembelian 5.000 senjata ilegal menghebohkan publik. Pesan yang sebenarnya tak untuk dikonsumsi masyarakat, namun kini telanjur beredar luas.
Sejumlah kalangan menilai, pernyataan Gatot ini merupakan sikap kontroversial. Akan tetapi, sebelum itu ada beberapa sikap Gatot yang dinilai kontroversial.
Beikut sikap dan langkah Gatot yang dianggap kontroversial:
- Aksi 212
Saat aksi 212 ini bergulir, Gatot tampak berbeda dengan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Dia tampak mengenakan peci berwarna putih sendiri.
Dalam acara talksow 'Rosi' di Kompas TV, Kamis (4/5), Gatot mengaku peci putih merupakan lambang komunikasi. Sebab, peci putih menurutnya seakan berbaur dengan peserta aksi.

Selanjutnya, masih soal aksi 212, sejumlah pihak menengarai ada upaya makar. Polisi menangkap beberapa orang terkait kasus dugaan makar ini.
Namun, Gatot secara lantang mengaku tersinggung. Dia meminta agar aksi umat Islam ini tak dikaitkan dengan makar. Sebab, menurutnya Indonesia merdeka karena ada usaha dari banyak ulama.
- Pidato di bawah guyuran hujan
Gatot kembali menepis isu makar yang dilakukan umat Islam. Kali ini, Gatot menyampaikannya saat melakukan safari Ramadan di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di bawah guyuran hujan deras dia juga meminta semua prajuritnya agar di mana pun bertugas untuk selalu bersama dengan ulama.

- Ajakan nonton bareng film G30S/PKI
Di September ini, Gatot membuat langkah yang mengejutkan publik. Dia memerintahkan jajarannya dan mengimbau masyarakat untuk menonton film G30S/PKI.
Beberapa kalangan menilai, ajakan Gatot ini tak tepat. Sebab, muatan film yang digarap masa Orde Baru itu masih dianggap kontroversial.

- Pernyataan pembelian 5.000 senjata
Masih di bulan yang sama, September, beredar pernyataan Panglima TNI terkait adanya instansi yang akan membeli 5.000 senjata. Menurut Gatot, pembelian 5.000 senjata itu ilegal.
Dalam Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-V di Mabes TNI malam ini, Minggu (24/9), Gatot membenarkan pernyataan soal senjata itu. Namun dia enggan memberikan komentar.
"Benar 1000 persen itu omongan saya. Tapi saya tidak menyampaikan rilis makanya saya tidak perlu menanggapi," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/9).
Pernyataan Gatot perihal senjata ini sempat diluruskan Menkopolhukam Wiranto. Wiranto menyebut yang membeli senjata adalah BIN. Senjata untuk sekolah intelijen itu dipesan dari Pindad. Jumlahnya bukan 5.000, tetapi 500 unit.


Sumber: Kumparan.com

0 Response to "4 "Kontroversi" Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Pendapat Anda?"

Posting Komentar