Menjadi Sekutu Lama Israel, Guatemala Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Republika.co.id

GUATEMALA -- Presiden Guatemala Jimmy Morales telah memerintahkan Kedutaannya untuk pindah dari Tel Aviv Israel ke Yerusalem. Dalam sebuah postingan Facebook Morales mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah dia berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Dilansir dari BBC News, Pekan lalu Guatemala adalah satu dari tujuh negara yang memberikan suara menentang sebuah resolusi PBB yang mendesak Amerika untuk membalikkan pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Donald Trump sendiri mengancam akan memotong bantuan bagi negara-negara yang memberikan suaranya menentang AS. AS merupakan pemberi bantuan yang penting bagi Guatemala yaitu sebuah negara di Amerika Tengah yang miskin.

Pada hari Minggu Morales mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan pihak berwenang Honduras untuk memulai koordinasi yang diperlukan sebelum memindahkan kedutaan negara tersebut dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dirinya juga mengatakan Guatemala telah menjadi sekutu lama Israel.

Status Yerusalem merupakan sumber permasalahan konflik Israel-Palestina. Israel menduduki bagian timur kota yang sebelumnya diduduki oleh Yordania dalam perang Timur Tengah 1967 dan menganggap seluruh kota sebagai ibukota yang tak terpisahkan.

Sementara orang-orang Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan kereka dan status terakhirnya dimaksudkan untuk dibahas dalam tahap akhir perundingan damai.

Kedaulatan Israel atas Yerusalem sendiri tidak pernah diakui secara internasional dan semua negara saat ini mempertahankan kedutaan mereka di Tel Aviv. Namun Presiden Trump telah mengatakan kepada departemen luar negeri AS untuk mulai bekerja untuk memindahkan kedutaan AS. 

Sumber: Republika.co.id

0 Response to "Menjadi Sekutu Lama Israel, Guatemala Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem"

Posting Komentar