Akhir Riwayat Sang Jenderal Ahmad Yani...

Tirto.id


Ahmad Yani adalah salah satu perwira TNI-AD kepercayaan Presiden Sukarno. Memburuknya hubungan presiden dengan A.H. Nasution selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) karena peristiwa yang kerap disebut sebagai upaya kudeta pertama di Indonesia pada 17 Oktober 1952 berdampak mulus bagi karier Ahmad Yani.

Pada 23 Juni 1962, Ahmad Yani ditunjuk sebagai KASAD atau Menteri/Panglima Angkatan Darat yang baru menggantikan Nasution. Posisi Nasution sendiri dialihkan sebagai Menteri Pertahanan Keamanan yang secara struktural lebih tinggi namun kurang strategis. 

Angkatan Darat di bawah Nasution memiliki loyalitas terbatas kepada Sukarno (Taufik Abdullah, dkk., Malam Bencana 1965: Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian 3 Berakhir dan Bermula, 2012:18). Nasution yang sangat anti-komunis dianggap sebagai penghalang presiden yang saat itu gencar mengkampanyekan konsep Nasakom (Nasionalisme, Agama, Komunisme), termasuk merangkul PKI sebagai salah satu pilarnya selain militer dan kelompok Islam.



Sukarno menilai Ahmad Yani lebih lunak ketimbang Nasution dalam rangka mewujudkan konsep Nasakom itu. Namun, anggapan presiden ternyata tidak sepenuhnya tepat. Dalam isu-isu strategis yang dilontarkan PKI, seperti wacana Angkatan Kelima dan Nasakomisasi Angkatan Bersenjata, Ahmad Yani secara tegas menentangnya (Taufik Abdullah, 2012:18).

Sikap yang tidak selalu sepakat ini membuat Ahmad Yani menjadi target utama Gerakan 30 September (G30S) 1965 yang melibatkan beberapa petinggi PKI, di antaranya D.N. Aidit, serta melibatkan faksi militer terutama Angkatan Darat. Inilah tragedi berdarah yang mengguncangkan negeri sekaligus memungkasi sepak-terjang sang jenderal untuk selama-lamanya. 

Sumber: Tirto.id

0 Response to "Akhir Riwayat Sang Jenderal Ahmad Yani..."

Posting Komentar