Kompas.com |
BOGOR, - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak terlalu dipusingkan soal kemungkinan upaya menyandingkan dirinya dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Menurut Ridwan Kamil, sudah sejak awal dia tidak terlalu pro aktif menjalin komunikasi dengan pihak Dedi yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat.
"Tidak mudah bersanding dengan Kang Dedi, karena dia juga mau jadi nomor satu. Koalisi dengan Golkar bisa, tapi harus dengan kader lain," ucap Ridwan Kamil, saat berada di Bogor, Sabtu (7/10/2017).
"Saya pada posisi menunggu. Didukung, Alhamdulillah, tidak didukung tidak apa-apa," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Ia menjelaskan, pilihannya untuk menjadi calon gubernur karena seorang gubernur bisa melakukan tindakan langsung jika ada persoalan.
"Saya tipe orang yang selalu siap membereskan masalah. Kalau jadi orang nomor dua (wakil), ya tugasnya kalau nomor satu itu tidak berfungsi. Jadi, saya juga harus cari wakil yang bisa legawa," kata Kang Emil.
Selain itu, Emil melanjutkan, berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada September silam, dia berada di posisi nomor satu dalam hal elektabilitas.
Meski begitu, orang nomor satu di Kota Bandung itu tidak ingin hasil survei tersebut menjadi patokan.
"Alhamdulillah, posisi stabil di nomor satu. Tapi survei itu bukan ukuran utama. Golkar ingin mencari pasangan yang bisa menang, mungkin karena itu posisi saya diminati. Tapi saya tidak memaksa," kata dia.
Sumber: Kompas.com
0 Response to "Ridwan Kamil: Alhamdulillah Posisi Stabil di Nomor Satu, Tapi Ogah Bersanding dengan Dedi Mulyadi"
Posting Komentar