Repelita.com |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai ada sekelompok pihak yang sedang berusaha mengadu domba dengan memanfaatkan isu impor 5000 senjata. Ia menduga, adu domba tersebut merupakan bentuk proxy war agar negara tidak fokus.
Salah satu incaran dari proxy war itu kata Gatot adalah sumber daya di Indonesia. Sejumlah negara diyakini Gatot tidak suka lantar Nusantara kaya akan sumber pangan, sumber energi, dan sumber air.
“Jadi kita diadu, diacak-acak, supaya kita tak berkonsentrasi dengan pembangunan,” kata Gatot di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat (6/10).
Menurut Gatot, masyarakat Indonesia harus sadar tinggal di negara yang kaya dan punya segalanya. Ia pun mengingatkan konflik Arab Spring yang sudah berhasil mengancurkan Irak Suriah, Libya dan Tunisia.
“Itulah contoh gimana proxy war berhasil. Negara-negara itu bukan sedang mencari keberadaan teroris, tetapi kebutuhan sumber daya alam. Alasan memburu ISIS bohong, yang dicari minyak,” kata Gatot.
Oleh karena itu, Gatot berharap para ulama bisa membantu agar masayarakat sadar akan bahayanya perpecahan yang diakibatkan oleh upaya adu domba itu. Gatot meminta ulama mampu membentuk serta menjaga persatuan umat agar tetap bersatu.
Sumber: Repelita.com
0 Response to "Panglima Gatot: Proxy War!! Isu Senjata Dimanfaatkan Untuk Mengacak-Acak Indonesia..."
Posting Komentar