Demokrat Ingin Panglima TNI Bukan dari AD, Ini Alasannya...

Sindonews.com


JAKARTA - Partai Demokrat berharap Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo tidak lagi berasal dari Angkatan Darat (AD). Alasan Demokrat, dua Panglima TNI sebelumnya, yakni Gatot dan Muldoko sudah berasal dari AD.  

Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap panglima mendatang berasal dari Angkatan Udara (AU) atau Angkatan Laut (AL). 

"Darat sudah dua kali. Kalau bisa yang dari angkatan lain," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarifuddin Hasan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Kendati demkian dia menegaskan menyerahkan sepenuhnya sosok pengganti Gatot kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Kita kembalikan kepada Presiden. Kita harapkan kali ini mungkin Demokrat mengharapkan. Karena ini kan hak prerogatif Presiden," ujar anggota Komisi I DPR ini. 

Namun, dia berharap agar proses pergantian Panglima TNI sesuai dengan Pasal 13 (4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Adapun Pasal 13 (4) UU tentang TNI menyatakan jabatan Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan.

"Mudah-mudahan itu sudah mekanisme seperti yang dilakukan sebelumnya yaitu dilakukan secara bergiliran angkatan itu bisa dilakukan," ungkapnya. 

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.

Sumber: Sindonews.com

0 Response to "Demokrat Ingin Panglima TNI Bukan dari AD, Ini Alasannya..."

Posting Komentar