Tempo.co |
Jakarta -Pelaku teror berdarah di Gereja First Baptist di Sutherland Springs, Texas, Amerika Serikat diketahui bernama Devin Patrick Kelley, usia 26 tahun. Polisi masih mengejar motif Kelley menembaki umat yang sedang beribadah di gereja itu pada Minggu pagi, 5 November 2017.
Beberapa saksi mata menjelaskan, seperti dikutip dari CNN, Kelley terlihat di tempat pengisian bahan bakar di Valero, Sutherland Springs pukul 11.20 waktu setempat.
Beberapa saat kemudian, Devin dengan mengendarai mobilnya menyeberangi jalan raya menuju gereja. Ia keluar dari mobilnya dan mulai menembaki gereja.
Setelah itu, Devin berjalan ke arah kanan gereja dan kembali menembaki gereja yang letaknya di kota berpenduduk sekitar 900 orang. Lalu Devin masuk ke dalam gereja dan memuntahkan tembakannya.
Setelah itu ia keluar dari gereja, seorang warga setempat mengambil senjatanya dan mengejar pelaku. Devin melemparkan senjatanya jenis Ruger AR dan lari meninggalkan gereja.
Seorang warga mengikuti pelaku. Bersamaan itu aparat penegak hukum berusaha menangkap pelaku. Dan pelaku ditemukan sudah tewas di dalam mobilnya.
Polisi belum dapat memastikan pelaku tewas bunuh diri atau tewas ditembak oleh penduduk setempat. Polisi juga masih mencari tahu motif pembunuhan massal itu.
Devin penembakan ditemukan mengenakan sabuk balistik. Di dalam mobilnya ditemukan sejumlah jenis senjata. Tim penjinak bom mencari tahu kemungkinan ada bom di mobilnya.
Menurut Direktur di Keselamatan Publik Texas, Freeman Martin, sedikitnya 26 orang tewas akibat tembakan pelaku. Rinciannya, 23 korban ditemukan tewas di dalam gereja, dua ditemukan tewas di luar gereja, dan satu tewas di rumah sakit. Sejumlah umat juga menderita luka ringan hingga luka parah. Mereka berusia antara 5 tahun hingga 72 tahun.
ABC News melaporkan, saat ini polisi sedang menginvestigasi motif penembakan yang dilakukan tersangka. Dalam akun Facebook pribadinya yang juga berhasil ditemukan, Kelley terlihat menunjukkan foto senapan jenis AR-15-style.
Angkatan Udara AS mengkonfirmasi, Kelly pernah bertugas di militer pada 2010. Menurut laporan yang terverifikasi oleh layanan Departemen Pertahanan, ia keluar pada 2014. Juru bicara Angkatan Udara, Ann Stefanek, mengatakan laporan tersebut mengkonfirmasi Kelley bertugas di departemen kesiapan logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico.
Agen Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak federal AS mengatakan, mereka sedang mencari bahan peledak di rumah tersangka. FBI juga menggeledah rumah pria itu.
Direktur Regional Keamanan Wilayah Texas Freeman Martin mengatakan tersangka mengenakan pakaian serba hitam, termasuk rompi balistik, pada saat penembakan terjadi. Menurutnya, Kelley ditemukan tewas di dalam truknya setelah melarikan diri. Namun ia belum bisa memastikan apakah Kelley bunuh diri atau ditembak oleh warga setempat.
Menurut tetangganya, Mark Moravitz, Kelley tinggal di rumah orang tuanya di New Braunfels dengan istri dan anaknya. Moravitz mengaku tidak memperhatikan hal yang tidak biasa di dalam diri Kelly. Namun dia mengatakan kadang-kadang mendengar suara tembakan yang datang dari dekat rumah tersebut pada malam hari sekitar pukul 21.00 atau 22.00.
Sedikitnya 26 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam penembakan yang dilakukan Kelley. Rincian yang tepat tentang bagaimana penembakan tersebut berlangsung belum secara resmi dirilis oleh kepolisian.
ABC News melaporkan, saat ini polisi sedang menginvestigasi motif penembakan yang dilakukan tersangka. Dalam akun Facebook pribadinya yang juga berhasil ditemukan, Kelley terlihat menunjukkan foto senapan jenis AR-15-style.
Angkatan Udara AS mengkonfirmasi, Kelly pernah bertugas di militer pada 2010. Menurut laporan yang terverifikasi oleh layanan Departemen Pertahanan, ia keluar pada 2014. Juru bicara Angkatan Udara, Ann Stefanek, mengatakan laporan tersebut mengkonfirmasi Kelley bertugas di departemen kesiapan logistik di Pangkalan Angkatan Udara Holloman di New Mexico.
Agen Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak federal AS mengatakan, mereka sedang mencari bahan peledak di rumah tersangka. FBI juga menggeledah rumah pria itu.
Direktur Regional Keamanan Wilayah Texas Freeman Martin mengatakan tersangka mengenakan pakaian serba hitam, termasuk rompi balistik, pada saat penembakan terjadi. Menurutnya, Kelley ditemukan tewas di dalam truknya setelah melarikan diri. Namun ia belum bisa memastikan apakah Kelley bunuh diri atau ditembak oleh warga setempat.
Menurut tetangganya, Mark Moravitz, Kelley tinggal di rumah orang tuanya di New Braunfels dengan istri dan anaknya. Moravitz mengaku tidak memperhatikan hal yang tidak biasa di dalam diri Kelly. Namun dia mengatakan kadang-kadang mendengar suara tembakan yang datang dari dekat rumah tersebut pada malam hari sekitar pukul 21.00 atau 22.00.
Sedikitnya 26 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam penembakan yang dilakukan Kelley. Rincian yang tepat tentang bagaimana penembakan tersebut berlangsung belum secara resmi dirilis oleh kepolisian.
Sumber: Tempo.co
0 Response to "Tak Disangka, Pelaku Penembakan yang Menewaskan 26 Orang di Gereja AS adalah..."
Posting Komentar