Wapres: Kayak Agus Yudhoyono, Mau Berpolitik Praktis Keluar Dulu, Bagus Itu!!

Kompas.com

Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan anggota TNI yang ingin terjun ke politik praktis agar mengundurkan diri dari institusinya.

Hal ini dilakukan untuk mematuhi aturan undang-undang.

"PNS boleh memilih, boleh juga dipilih tapi harus keluar dulu. TNI juga begitu, boleh dipilih tetapi harus keluar dulu," ujar Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Ia pun memuji langkah yang pernah diambil putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, yang mundur dari TNI saat akan maju pada Pilkada DKI Jakarta.

"Kayak Agus Harimurti Yudhoyono begitu. Kalau memang mau berpolitik praktis ya keluar dulu. Bagus itu kan," kata Kalla. 


Namun, ia mengingatkan agar semua pihak tak gampang menuding anggota TNI, seperti Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sedang melakukan manuver politik menjelang Pemilu 2019.

Pernyataan-pernyataan Panglima TNI yang dianggap politis yaitu soal ajakan untuk nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI (1984) dan isu pembelian 5.000 pucuk senjata oleh institusi non-militer.

"Berpolitik itu memang agak bias juga. Jangan orang ngomong terus langsung berpolitik, jangan. Politik praktis itu ya ingin dipilih, ingin memilih itu yang praktis," kata Kalla. 

Sejumlah kritik memang ditujukan kepada Panglima TNI.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menganggap pernyataan Gatot soal pembelian senjata merupakan contoh manuver politik.


Menurut dia, pernyataan tersebut bisa dikatakan sebagai manuver politik yang melewati batas.

"Kita semua perlu lebih tenang dan menjaga jarak dari manuver-manuver politik yang sudah menabrak batas kepatutan maupun Undang-undang. Contohnya, manuver politik Panglima TNI Gatot Nurmantyo," ujar Rachland, Minggu (24/9/2017).

Sementara, Pengamat Pertahanan Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie meminta Gatot pensiun dini dan bergabung ke partai politik.

Connie menilai, beberapa kali Gatot melakukan manuver yang membawa TNI berpolitik. 

"Dalam harapan saya, stop lah Panglima TNI itu menggunakan baju seragam Panglima TNI membuat chaos semacam ini. Dia senang sekali menggunakan drama politik," kata Connie dalam "Sapa Indonesia Pagi" di Kompas TV, Senin (25/9/2017). 

Sumber: Kompas.com

0 Response to "Wapres: Kayak Agus Yudhoyono, Mau Berpolitik Praktis Keluar Dulu, Bagus Itu!!"

Posting Komentar