Repelita.com |
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Trump yang akan memutuskan untuk mengakui kota Jerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Jerusalem.
“Tuan Trump, Kota Jerusalem adalah red lini (harga mati) bagi umat Islam,” ungkap Presiden Erdogan.
“Ketika luka penduduk Palestina semakin parah, pelanggaran HAM, persekusi dan serangan terus berlanjut, lalu Trump mengambil keputusan yang mendukung Israel?, tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga menginjak-nginjak nurani kemanusiaan,” tegas presiden Erdogan.
“Sebagai tuan rumah pertemuan OKI, kami akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan tegas. Jika keinginan itu tetap dijalankan, Kami akan memobilisasi umat Islam seluruh dunia dengan adanya kejadian ini,” ungkap presiden Erdogan.
“Apakah Amerika Serikat tidak ada pekerjaan lain? Apakah mereka sudah menyelesaikan permasalahan ISIS? Saya bisa saja memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel,” tegas presiden Erdogan.
Status Kota Jerusalem adalah aspek yang sangat sensitif dari konflik Israel-Palestina. Isu Jerusalem menjadi sorotan dunia internasional setelah pernyataan presiden Donald Trump mengumumkan akan memindahkan kantor kedutaannya di Tel Aviv ke Jerusalem. Keinginan Trump tersebut akan memicu konflik baru antara Israel-Palestina, karena rakyat Palestina melihat selama ini bahwa kota Jerusalem adalah ibukota mereka dan tempat berdirinya Masjid Al-Aqsa, tempat suci ke-3 bagi umat Islam.
Berikut Videonya:
Sumber: Repelita.com
Sumber: Repelita.com
0 Response to "[Video] Presiden Erdogan Marah Besar pada Trump Terkait Status Kota Jerusalem"
Posting Komentar