Tribunnews.com |
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD membagikan fotonya dengan seseorang berpakaian serba tertutup.
Dalam foto yang diunggah pada akun Twitternya, Kamis (30/11/2017), itu, sang profesor mengenakan kemeja Batik dan celana coklat.
Sementara orang di sebelahnya mengenakan jilbab dan rok panjang serba hitam.
Wajahnya ditutup cadar, dan tangannya juga mengenakan sarung pelindung.
Seluruh pakaian yang dikenakannya dari kepala hingga kaki berwarna hitam.
Mahfud MD kemudian mengungkapkan dirinya merasa sungkan jika menolak.
“Di Balikpapan ada yang meminta berfoto tapi wajahnya ditutup cadar. Mau nolak tak enak, mau minta agar wajahnya dibuka rasanya kurang sopan. Ya, sudah berfoto saja. Bismillah,” cuit @mohmahfudmd, Kamis (30/11/2017).
Netizen pun menanggapi foto dan cuitan itu dengan berbagai anggapan.
@sailormoon_rise: Kenapa mau nolak Pak? Dan kenapa ingin melihat wajahnya? Mereka punya hak untuk berpakaian seperti itu. Mereka orangnya ramah-ramah, sangat sopan, dan berhati lembut. Saya tahu karena temanku banyak sekali yang bercadar.
@zoepr4067: Pada fokus di cadarnya sih. Fokus tuh di swafotonya. Ngapain swafoto, kalau memang mau menutupi diri dari pandangan orang lain. Aneh saja secara logika. Pengin orang lain ada dalam kenangannya, tapi enggak pengin orang lain mengenalnya.
@UNITEDFANS91: PERTANYAAN SAYA, KALAU ADA WANITA PAKE CELANA PENDEK DI ATAS PAHA DAN PAKAI TANKTOP NGAJAK FOTO, APAKAH PAK @mohmahfudmd MAU MENOLAK JUGA DAN MENYURUH DIA PAKAI BAJU YANG SOPAN? MOHON DIJAWAB.
@filbertstw: Prof @mohmahfudmd memang punya banyak fans. Bukti bahwa fans-nya Prof dari semua kalangan. Mantap Prof. Tetap semangat & jaga selalu kesehatan.
Mahfud MD kemudian mengungkapkan pada kicauannya yang lain bahwa ia juga mengambil foto tersebut menggunakan ponselnya dengan suatu alasan.
“Fotonya diambil pakai ponsel dia dan kawan-kawannya. Tapi kemudian saya minta staf saya mengambil foto juga dengan ponsel ini. Maksudnya agar kalau foto beredar di luar kendali saya maka saya bisa mengingat dan menjelaskannya,” tulisnya.
Rupanya Mahfud MD melakukan hal tersebut karena khawatir jika fotonya disalahgunakan.
“Makanya segera saya jelaskan bahwa itu terjadi di Balikpapan, dan saya segera mengambil juga gambar dengan Android saya sebagai buktinya. Kalau tak begitu, bisa diklaim ratusan orang dan bisa ditafsirkan macam-macam,” tulis Mahfud MD pada cuitan berikutnya.
Setelah mengetahui alasan tersebut, netizen memuji ketangkasan Mahfud MD dalam berpikir jauh demi menghindari suatu resiko.
@faizinvsp68: Wah. Prof sampai kepikiran ke situ yah. Sungguh cerdas Prof ini.
@Dika_Kusuma84: Hargai apa yang dilakukan oleh Prof @mohmahfudmd sebagai antisipasi pribadi beliau, dan dalam tweet beliau juga tidak menyudutkan siapa-siapa, kalau mau di-upload duluan ya lebih baik daripada harus menjelaskan setelah ada hal yang enggak sesuai fakta foto itu diambil.
@ryoooo99: Jika mungkin sebagian teman hanya memikirkan saat ini (misal saat diajak berfoto) pembedanya di sini Prof @mohmahfudmd sudah berpikir jika beberapa hal hendak terjadi. Selalu berupaya “njagani”.
Namun, beberapa masih merasa keberatan dengan pernyataan Mahfud MD yang dianggap kurang pantas.
@asafhamka: Kata-kata Prof yang ini yang jadi alasan untuk tidak ditafsirkan macam-macam sama orang? Menurut saya kurang bijak kata-kata seperti itu Prof, cukuplah Allah yang mengetahui segala isi hati, menurut Prof kata-kata itu ada unsur melecehkan?
@coddamona: Udah langsung curiga aja dengan yang bercadar.
0 Response to "Diminta Foto dengan Orang Bercadar, Mahfud MD Waswas, Kemudian Lakukan Ini..."
Posting Komentar