Tempo.co |
Jakarta- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menyampaikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Presiden selama dua periode. Dia menilai pemerintahan Jokowi telah memiliki tekad yang baik dalam membawa perbaikan.
"Secara makro kebijakan dan tekad sudah oke, tinggal dilanjutkan," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 10 Desember 2017.
Meski begitu, menurut Jimly, pemerintah di bawah pimpinan Jokowi masih kurang dalam hal implementasi. Untuk itu, dia berharap estafet pemerintahan Jokowi bisa dilanjutkan.
Jimly berpendapat, dalam rangka membangun pemerintahan yang stabil, Indonesia butuh Presiden yang menjabat selama dua periode. "Itu butuh 10 tahunan, ya walaupun dalam demokrasi memungkinkan lima tahunan," kata dia.
Jokowi, menurut Jimly, memiliki kesempatan besar untuk memenangkan kembali pemilihan presiden 2019. Sebagai calon petahana, Jokowi dinilai punya lima tahun masa jabatan yang bisa digunakan untuk berkampanye. "Secara prognosis objektifnya dia akan sepuluh tahun memang," ujarnya.
Dukungan Jimly kepada Jokowi disampaikan pada Pembukaan Silaturahim Kerja Nasional ICMI Se-Indonesia dan HUT Ke-27 ICMI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 8 Desember 2017. Jimly menyatakan dukungan kepada Jokowi agar dapat kembali terpilih menjadi Presiden pada pemilihan umum presiden 2019 mendatang. Ucapan Jimly kemudian mendapat banyak protes dari internal ICMI.
Menanggapi protes tersebut, mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu tidak terlalu mempermasalahkan. Menurut Jimly, ICMI bukan organisasi politik yang harus membulatkan dukungan kepada calon tertentu. Maka, jika ada perbedaan didalam ICMI, itu merupakan hal yang biasa. "Tidak perlu sama pendapat, boleh beda, kan ini bukan organisasi politik," ujarnya.
Sumber: Tempo.co
0 Response to "Ini Alasan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie Dukung Jokowi Dua Periode"
Posting Komentar